Kilas Java, Surabaya - Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, Whize Luxe Hotel Surabaya menggelar acara fashion show yang istimewa pada Selasa (2/10/2024).
Acara yang berlangsung di lantai 16 hotel ini menyajikan peragaan busana batik hasil karya peserta didik dari lembaga khusus dan pelatihan binaan Yusis Ernani Novalita, yang melibatkan penyandang disabilitas.
General Manager Whize Luxe Hotel, Dodi Wijayanto, mengungkapkan bahwa pemilihan tema ini bertujuan untuk memperkenalkan batik kepada generasi muda, khususnya Gen Z, serta memberikan inspirasi bagi masyarakat luas.
"Kami ingin menunjukkan bahwa batik tidak hanya merupakan warisan budaya, tetapi juga bisa menjadi tren fashion yang relevan dengan zaman," ujarnya.
Fashion Show Inklusif, Wujud Apresiasi Terhadap Karya Penyandang Disabilitas
Salah satu keunikan dari acara ini adalah melibatkan penyandang disabilitas sebagai model.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi terhadap karya-karya mereka dan mendorong inklusivitas dalam dunia fashion.
"Dengan memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas untuk tampil, kami ingin menunjukkan bahwa mereka memiliki potensi yang sama untuk berkarya dan berprestasi," tambah General Manager.
Foto Hunting Batik, Ajak Publik Berpartisipasi
Selain fashion show, Whize Luxe Hotel Surabaya juga mengadakan kompetisi foto hunting batik.
Para peserta diajak untuk mengabadikan keindahan batik hasil karya penyandang disabilitas dengan latar belakang yang menarik.
Kompetisi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan batik dan mendukung karya anak bangsa.
Melalui acara ini, Whize Luxe Hotel Surabaya berharap dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut serta dalam pelestarian batik dan memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk berkarya.
"Kami ingin batik semakin dikenal dan dicintai oleh generasi muda, sehingga warisan budaya ini dapat terus lestari," tutup General Manager. (Nay).