Kilas Java, Malang – PT Jasa Raharja Cabang Malang kembali menegaskan komitmennya dalam menekan angka fatalitas kecelakaan lalu lintas melalui penyelenggaraan kegiatan Mobil Unit Keselamatan Lalu Lintas (MUKL) dan Pelatihan Penanganan Gawat Darurat (PPGD).
Kegiatan ini digelar di lingkungan PO Gunung Harta pada Jumat, 25 Juli 2025, dan menyasar awak angkutan serta pegawai perusahaan otobus tersebut.
Kepala Cabang PT Jasa Raharja Malang, Eko Mulyanto, menekankan pentingnya penguasaan keterampilan dasar dalam penanganan awal korban kecelakaan.
Menurutnya, periode emas atau golden period dalam penanganan medis merupakan waktu krusial yang menentukan tingkat keselamatan korban. Ketepatan dan kecepatan respons di lokasi kejadian sangat berpengaruh dalam mencegah kondisi luka berat hingga kematian.
"Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum memiliki pemahaman mengenai langkah-langkah pertolongan pertama yang benar saat menghadapi situasi darurat. Inilah yang menjadi landasan utama kami melaksanakan pelatihan ini," ujar Eko.
Kegiatan PPGD ini dirancang untuk membekali peserta yang terdiri dari awak bus dan pegawai PO Gunung Harta dengan pengetahuan dasar dalam menangani korban kecelakaan di tempat kejadian perkara (TKP).
Pelatihan ini diintegrasikan dengan layanan pemeriksaan kesehatan gratis yang menjadi agenda rutin Jasa Raharja bagi pengemudi dan kru angkutan umum.
"Melalui pelatihan ini, kami ingin menciptakan *first responder* di lapangan. Masyarakat umum, terutama mereka yang berkecimpung langsung di sektor transportasi, perlu memiliki kapasitas dalam memberikan pertolongan pertama yang tepat sebelum tenaga medis tiba," imbuh Eko.
Ia juga menegaskan bahwa pencegahan dan mitigasi kecelakaan bukan semata tanggung jawab pemerintah, tetapi memerlukan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat. Dengan semakin banyak orang yang terlatih dalam PPGD, diharapkan angka kematian akibat kecelakaan dapat ditekan secara signifikan.
Kegiatan ini mengangkat tema "Jadilah Penolong: Peduli di Jalan, Selamatkan Nyawa" sebagai wujud seruan moral untuk meningkatkan kepedulian sosial di jalan raya.
Pesan tersebut sekaligus mencerminkan semangat Jasa Raharja dalam menciptakan ekosistem transportasi yang lebih aman dan manusiawi.
Pelatihan semacam ini menjadi bentuk nyata kolaborasi antara perusahaan, operator angkutan, dan lembaga negara dalam menciptakan sistem transportasi publik yang tidak hanya mengedepankan keselamatan, tetapi juga tanggap darurat secara kolektif.



