Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara Jasa Raharja, Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, serta Jasa Marga dalam menghadirkan layanan transportasi darat yang aman, modern, dan berkesinambungan.
Turut hadir jajaran direksi Jasa Raharja, di antaranya Plt. Direktur Utama Dewi Aryani Suzana, Direktur SDM dan Umum Rubi Handojo, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Harwan Muldidarmawan, serta Direktur Keuangan Bayu Rafisukmawan. Hadir pula Direktur Utama Jasa Raharja Putera, Abdul Haris.
Dalam sambutannya, Dewi Aryani Suzana menyampaikan apresiasi atas dukungan Aan Suhanan sejak menjabat Kakorlantas Polri. Menurutnya, kerja sama yang terjalin selama ini tidak hanya berbentuk koordinasi teknis, tetapi juga hubungan personal yang penuh kehangatan.
“Kami dengan bangga pernah bersama Bapak memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, baik saat survei jalur Nataru maupun Operasi Ketupat. Bapak memperlakukan kami sebagai sahabat seperjalanan, sebagai keluarga, dan itu yang tidak bisa kami lupakan,” ujar Dewi.
Ia juga menegaskan bahwa Jasa Raharja siap melanjutkan kolaborasi dengan Ditjen Perhubungan Darat, khususnya dalam mendukung program kerja yang berdampak langsung pada peningkatan pelayanan publik.
Senada dengan Dewi, Direktur Utama Jasa Marga, Rivan A. Purwantono, menekankan pentingnya menjaga kualitas komunikasi dan hubungan antarlembaga.
Menurutnya, sinergi yang sudah terbangun selama ini menjadi fondasi kuat untuk melahirkan solusi inovatif di bidang transportasi.
“Sahabat sejati bukan diukur dari lamanya waktu, tetapi dari kualitas hubungan yang terjalin. Kolaborasi yang telah berjalan membawa manfaat besar, dan saya yakin bersama Pak Aan, kerja sama ini akan menghasilkan solusi yang lebih baik,” kata Rivan.
Sementara itu, Aan Suhanan menegaskan bahwa kunci keberhasilan sinergi ada pada komitmen pemimpin dalam menjaga kebersamaan. Ia menyinggung keberhasilan integrasi data kecelakaan lalu lintas melalui sistem IRSMS, yang terbukti efektif berkat kolaborasi lintas lembaga.
“Sinergi itu sederhana, kuncinya ada pada para pengambil keputusan. Kalau para pemimpinnya bisa menjaga kebersamaan untuk bersinergi, maka yang di bawah akan mengikuti,” jelas Aan.
Pertemuan ini juga membahas arah kerja sama ke depan, terutama pemanfaatan teknologi digital.
Beberapa agenda yang mengemuka antara lain integrasi data berbasis aplikasi, modernisasi sistem uji kendaraan, serta penerapan teknologi RFID di jalan tol.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat mendukung terwujudnya ekosistem transportasi darat yang lebih aman, tertib, dan berkelanjutan.
“Ada begitu banyak potensi yang bisa dikerjasamakan, dimulai dengan dasar berupa RFID E-Blu. Nantinya pemanfaatan teknologi akan lebih luas lagi,” pungkas Aan.
Audiensi ini mempertegas komitmen bahwa sinergi antara Jasa Raharja, Ditjen Perhubungan Darat, dan Jasa Marga bukan sekadar kerja sama administratif, melainkan ikatan strategis yang terus bertransformasi sesuai kebutuhan zaman. Ketiganya bersepakat untuk terus mendukung program pemerintah dalam menciptakan transportasi darat yang selamat, nyaman, dan berkelanjutan.
