Kilas Java, Banyuwangi – Tim Disaster Victim Identification (DVI) resmi mengumumkan hasil identifikasi terhadap salah satu korban tenggelamnya kapal motor penumpang KMP Tunu Pratama Jaya. Korban dengan nomor identifikasi 38, atas nama Daniar Nadief Izaqi, telah dinyatakan teridentifikasi secara sah dan jenazahnya diserahkan kepada pihak keluarga, Senin (7/7/2025), di RSUD Blambangan, Banyuwangi.
Daniar Nadief Izaqi merupakan salah satu korban yang ditemukan di perairan Muncar, Banyuwangi. Jenazahnya berhasil dievakuasi berkat kerja keras tim SAR gabungan yang sejak hari pertama kejadian terus melakukan pencarian intensif di wilayah Selat Bali.
Proses identifikasi dilakukan secara komprehensif melalui metode forensik oleh Tim DVI dan Bidokes Polda Jawa Timur, sesuai prosedur standar dalam penanganan korban bencana transportasi laut.
Prosesi penyerahan jenazah berlangsung dengan suasana penuh khidmat dan empati.
Hadir dalam prosesi tersebut sejumlah pejabat dan perwakilan instansi, di antaranya Kepala Perwakilan PT Jasa Raharja Banyuwangi, Kapolres Banyuwangi, Tim DVI Bidokes Polda Jatim, Basarnas, dan perwakilan dari ASDP Indonesia Ferry.
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Jasa Raharja Banyuwangi, Harry, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga almarhum.
Ia menegaskan bahwa proses identifikasi ini merupakan wujud komitmen negara dalam memberikan kepastian identitas dan hak-hak korban.
“Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas kepergian almarhum Daniar Nadief Izaqi. Identifikasi yang dilakukan Tim DVI adalah langkah penting agar keluarga dapat menerima kepastian, serta proses penyerahan santunan Jasa Raharja dapat segera direalisasikan,” ujar Harry.
Kapolres Banyuwangi, Rama, turut menyampaikan apresiasi atas kerja sama lintas instansi yang selama ini telah terjalin erat dalam proses pencarian, identifikasi, dan penanganan korban.
Menurutnya, sinergi antara TNI-Polri, Basarnas, Bidokes, Jasa Raharja, dan ASDP menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi situasi darurat seperti ini.
“Kami akan terus mendampingi keluarga korban dalam tahap-tahap selanjutnya, termasuk jika ada proses hukum lanjutan maupun kebutuhan psikososial. Kepedulian terhadap keluarga korban harus berkelanjutan, tidak berhenti hanya pada tahap serah terima jenazah,” ungkap Rama.
Dengan selesainya proses identifikasi ini, pihak keluarga dapat melanjutkan pemakaman almarhum secara layak dan bermartabat.
Pemerintah daerah, bersama seluruh pemangku kepentingan, menyatakan akan terus memberikan dukungan moril dan materil kepada seluruh keluarga korban tragedi KMP Tunu Pratama Jaya.
Kehadiran semua elemen dalam prosesi ini sekaligus menjadi simbol kepedulian dan kehadiran negara di tengah duka masyarakat. Tragedi ini mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan dan kolaborasi dalam upaya penyelamatan serta pemulihan pascabencana transportasi.