Notification

×

Iklan

Iklan

Jasa Raharja Salurkan Rp1 Miliar Santunan dan Lindungi Tim Penyelam KMP Tunu Pratama Jaya

Rabu, 09 Juli 2025 | Juli 09, 2025 WIB Last Updated 2025-07-09T06:06:54Z
Kilas Java, Jakarta - Jasa Raharja Group menunjukkan peran aktif dan kepedulian nyata dalam proses penanganan kecelakaan tragis tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, yang terjadi pada Rabu, (2/7/2025). 

Sebagai BUMN yang bertugas memberikan perlindungan dasar bagi masyarakat pengguna angkutan umum, Jasa Raharja bersama anak perusahaannya, Jasaraharja Putera, telah menyalurkan santunan kepada keluarga korban dan memberikan perlindungan asuransi bagi tim penyelam yang terlibat dalam proses evakuasi.

Hingga 8 Juli 2025, total santunan yang disalurkan telah mencapai Rp1 miliar. Santunan diberikan kepada delapan ahli waris korban yang berasal dari Banyuwangi, Probolinggo, dan Klungkung. Masing-masing keluarga menerima total Rp125 juta, terdiri dari Rp50 juta dari Jasa Raharja sesuai amanat Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang, dan Rp75 juta tambahan dari Jasaraharja Putera.

“Penyerahan santunan ini merupakan bukti konkret komitmen kami dalam memberikan perlindungan bagi masyarakat. Santunan ini adalah hak setiap penumpang sah yang menjadi korban kecelakaan transportasi umum. Kami pastikan prosesnya berlangsung cepat, transparan, dan humanis,” ujar Plt. Direktur Utama Jasa Raharja, Rubi Handojo.

Tidak hanya memperhatikan keluarga korban, Jasa Raharja Group juga memberikan perlindungan asuransi kepada 50 penyelam dari Tim Penyelamat KMP Tunu Pratama Jaya. 

Setiap penyelam dijamin asuransi yang mencakup santunan kematian sebesar Rp100 juta, biaya perawatan hingga Rp20 juta, dan santunan untuk cacat tetap senilai Rp100 juta. Perlindungan ini menjadi bentuk penghargaan terhadap dedikasi tim penyelamat yang bekerja dalam medan ekstrem dan berisiko tinggi.

“Keselamatan tim penyelamat memiliki urgensi yang sama dengan korban. Oleh karena itu, kami merasa perlu hadir tidak hanya untuk korban, tetapi juga bagi para penyelamat yang turut mengabdikan diri dalam misi kemanusiaan ini,” imbuh Rubi.

Jasa Raharja Group juga aktif memberikan dukungan nonfinansial. Di antaranya melalui distribusi bantuan logistik, khususnya makanan, bagi keluarga korban yang menunggu proses pencarian di lantai dua Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi. 

Jasa Raharja terlibat secara langsung dalam rapat koordinasi harian bersama Tim Posko Gabungan yang dipimpin oleh Deputi Operasi Basarnas dan dihadiri oleh unsur TNI, Polri, BMKG, ASDP, serta pemerintah daerah.

Dalam hal pendataan dan identifikasi korban, Jasa Raharja mengerahkan tim gabungan dari Kantor Wilayah Jawa Timur dan Bali. 

Tim ini bekerja simultan di dua titik utama, yakni Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Gilimanuk, untuk mencocokkan data manifest kapal dengan laporan dari keluarga korban dan informasi dari perusahaan travel serta kendaraan logistik.

Keterlibatan langsung Jasa Raharja juga terlihat dalam proses serah terima jenazah dari Tim SAR Gabungan kepada keluarga korban. Pendampingan dilakukan bersama Polresta Banyuwangi, Tim DVI, ASDP, dan unsur pemerintah setempat, sebagai bentuk empati dan tanggung jawab moral.

Melalui sinergi perlindungan sosial dan kehadiran aktif di lapangan, Jasa Raharja Group mempertegas perannya sebagai garda depan dalam situasi darurat transportasi. 

Langkah-langkah konkret yang dilakukan mencerminkan semangat BUMN dalam melayani dan melindungi rakyat, sejalan dengan semangat Asta Cita ke-8 Presiden Prabowo Subianto: "Negara harus melindungi rakyat dari hulu ke hilir".
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update