Senin 23 Jun 2025

Notification

×
Senin, 23 Jun 2025

Iklan

Iklan

Pancasila sebagai Arah dan Napas Pelayanan Publik, Jasa Raharja Tegaskan Komitmen Implementatif

Senin, 02 Juni 2025 | Juni 02, 2025 WIB Last Updated 2025-06-02T11:27:22Z
Kilas Java, Jakarta - Dalam peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar di Gedung Pancasila, Jakarta, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto kembali menegaskan urgensi implementasi nilai-nilai Pancasila secara konkret dalam setiap lini kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Dalam pidatonya, Presiden menekankan bahwa Pancasila tidak boleh berhenti sebagai slogan, melainkan harus dijalankan sebagai pedoman etis dan moral oleh seluruh aparatur negara serta institusi publik.

Menanggapi hal tersebut, PT Jasa Raharja menyatakan kesiapannya untuk terus menjadikan Pancasila sebagai fondasi dalam setiap proses pelayanan dan pengambilan kebijakan. 

Plt. Direktur Utama Jasa Raharja, Rubi Handojo, menegaskan bahwa nilai-nilai luhur Pancasila telah menjadi kompas moral perusahaan, baik dalam fungsi perlindungan sosial terhadap korban kecelakaan lalu lintas maupun dalam tata kelola pelayanan publik yang humanis, cepat, dan bebas dari praktik-praktik transaksional.
“Pancasila bukan sekadar semboyan. Ia adalah kekuatan yang menghidupkan semangat kami dalam bekerja. Dari sila pertama tentang Ketuhanan yang mengajarkan integritas dan kejujuran, hingga sila kelima yang menjadi pengingat akan pentingnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Rubi.

Presiden Prabowo dalam amanat kenegaraannya menegaskan bahwa kekayaan bangsa Indonesia harus dikelola dan dinikmati sebesar-besarnya oleh rakyat. 

Ia juga memperingatkan agar seluruh pejabat dan lembaga negara membersihkan diri dari korupsi dan manipulasi kekuasaan. 
“Jangan Pancasila menjadi mantra, jangan Pancasila jadi slogan. Kekayaan bangsa Indonesia besar, kekayaan bangsa Indonesia harus dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia,” tegas Presiden.

Merespons pesan tersebut, Jasa Raharja terus melakukan transformasi menyeluruh dalam mewujudkan pelayanan publik yang akuntabel. 

Inovasi digital menjadi salah satu pilar strategis, khususnya dalam penyaluran santunan yang kini dilakukan secara cepat dan transparan tanpa perantara, sehingga mencegah praktik pungutan liar dan mempercepat proses penerimaan manfaat bagi masyarakat yang terdampak kecelakaan.

Sebagai entitas BUMN yang menjalankan fungsi sosial negara, Jasa Raharja juga aktif mengembangkan ekosistem keselamatan lalu lintas melalui edukasi dan program pencegahan kecelakaan yang menjangkau hingga ke wilayah pedesaan. 
Semangat gotong royong, yang merupakan inti dari nilai-nilai Pancasila, diterjemahkan Jasa Raharja melalui kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan Kepolisian Republik Indonesia, Kementerian Perhubungan, pemerintah daerah, fasilitas kesehatan, dan para pemangku kepentingan lainnya.

“Kami percaya bahwa kehadiran negara dalam bentuk pelayanan yang cepat, empatik, dan nondiskriminatif adalah manifestasi dari keadilan sosial. Ini adalah bentuk kesetiaan kami kepada nilai-nilai luhur Pancasila,” tambah Rubi.

Dalam konteks tantangan global dan domestik yang disinggung Presiden seperti korupsi, kesenjangan sosial, dan degradasi etika kepemimpinan, Jasa Raharja melihat bahwa kekuatan bangsa ditentukan oleh kemampuan institusi negara untuk kembali kepada jati diri bangsa yang berlandaskan Pancasila.
“Pesan Bapak Presiden adalah pengingat bahwa kepercayaan publik adalah amanah, bukan hak istimewa. Oleh karena itu, setiap insan Jasa Raharja harus menjaga integritas dan dedikasi pelayanan sepenuh hati. Negara hadir bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani,” tegas Rubi.

Dengan menjadikan Pancasila sebagai arah dan napas dari setiap langkah operasional, Jasa Raharja berkomitmen untuk terus berbenah dan menghadirkan pelayanan publik yang berkeadilan, berintegritas, dan berpihak pada kepentingan rakyat. 

Bagi Jasa Raharja, Pancasila bukan hanya nilai, melainkan tindakan yang hidup dalam keseharian pelayanan kepada masyarakat.

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update