,Kegiatan ini diisi dengan penyaluran sembako dan santunan kepada anak-anak yatim serta kaum dhuafa.
Aksi sosial tersebut menjadi bagian dari visi GS Investment Group dalam menyeimbangkan kesuksesan finansial dengan kontribusi sosial.
Melalui kegiatan ini, komunitas yang didominasi anak muda itu ingin menanamkan nilai berbagi sebagai bagian dari tanggung jawab bersama.
Salah satu pemimpin komunitas, Suci Sri Lestari, mengajak generasi muda untuk tidak hanya fokus pada investasi dan keuntungan pribadi, tetapi juga peka terhadap isu sosial di sekitarnya.
Ia menekankan pentingnya memanfaatkan perkembangan teknologi digital, terutama dalam hal investasi kripto.
"Kami ingin anak muda bisa menjadikan gadget mereka sebagai alat produktif. Kami tidak hanya bicara investasi, tetapi juga membangun mindset mandiri dan sukses sejak dini," ujar Suci.
Menurutnya, GS Investment Group bukan sekadar platform finansial, melainkan komunitas yang juga aktif dalam kegiatan filantropi. Kegiatan di Panti Asuhan Al-Hasyimi menjadi contoh nyata dari komitmen sosial tersebut.
Pihak panti, melalui pengasuhnya Nadirul, menyampaikan apresiasinya atas perhatian yang diberikan GS Group.
Ia menjelaskan bahwa panti asuhan yang ia kelola menampung 128 anak yatim, 210 dhuafa, dan sekitar 170 janda. Selama ini, bantuan yang mereka terima berasal dari individu-individu yang peduli, karena belum ada bantuan langsung dari pemerintah.
"Kami membentuk anak-anak dengan nilai religius melalui kegiatan rutin seperti pengajian dan doa bersama. Dukungan seperti ini sangat membantu kebutuhan sehari-hari mereka," ujar Nadirul.
Ia berharap dukungan dari masyarakat dan berbagai pihak dapat terus mengalir agar anak-anak panti dapat tumbuh dengan pendidikan dan perhatian yang layak.
GS Investment Group, yang dikenal juga sebagai Goldman Sachs Group, merupakan perusahaan investasi global dengan fokus pada pengelolaan keuangan dan penciptaan peluang ekonomi.
Perusahaan ini memiliki pendekatan kepemimpinan kolektif, termasuk di Surabaya, tanpa struktur pimpinan tunggal.
Sherly, salah satu perwakilan dan Leader senior GS Group, menjelaskan bahwa semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk bergabung, tanpa diskriminasi, selama telah berusia di atas 18 tahun.
Prinsip kolaborasi dan saling menguntungkan menjadi fondasi komunitas ini.
Selain sektor keuangan, GS Group aktif dalam berbagai bidang, termasuk olahraga.
Pada 14 Maret lalu, GS Group ambil bagian dalam kejuaraan MMA di Eropa, di mana salah satu anggotanya berhasil keluar sebagai juara dunia.
Saat ini, jumlah anggota GS Group di seluruh dunia telah menembus angka satu juta.
Di Indonesia, jumlahnya masih berkisar puluhan ribu, namun optimisme terus digaungkan agar lebih banyak generasi muda yang bergabung dan meraih manfaat.
Dengan menggabungkan prinsip investasi cerdas, kepedulian sosial, dan kolaborasi lintas bidang, GS Investment Group terus mengokohkan posisinya sebagai perusahaan global yang berorientasi pada pertumbuhan berkelanjutan dan kesejahteraan bersama. (Red).
