Kegiatan ini bertujuan untuk menggaungkan budaya tertib berlalu lintas di kalangan tenaga pengajar, khususnya di wilayah yang memiliki risiko kecelakaan tinggi.
Diharapkan, para guru yang mendapatkan sosialisasi ini dapat meneruskan informasi yang didapat kepada siswa-siswi serta warga sekolah lainnya. Dengan demikian, upaya mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Jombang dapat lebih optimal.
Sosialisasi yang berlangsung penuh antusias ini menyoroti berbagai aspek penting dalam keselamatan berkendara, seperti pentingnya penggunaan helm SNI bagi pengendara sepeda motor, kepatuhan terhadap rambu-rambu lalu lintas, serta kewaspadaan di perlintasan kereta api.
Selain itu, dalam kesempatan ini juga dijelaskan tentang manfaat pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) dalam mendukung pembangunan daerah dan memberikan perlindungan bagi korban kecelakaan lalu lintas.
Kepala KPJR Mojokerto menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para tenaga pengajar serta pihak sekolah atas dukungannya dalam menyelenggarakan program ini.
Ia juga menegaskan pentingnya peran guru sebagai agen perubahan dalam menyebarkan informasi keselamatan berkendara kepada para siswa dan masyarakat sekitar.
“Pesan kami dari Jasa Raharja, selalu berhati-hati di jalan, patuhi rambu-rambu lalu lintas, budayakan selalu tertib berlalu lintas, gunakan helm SNI bagi pengendara motor, dan tengok kanan kiri sebelum melintas di perlintasan kereta api. Ingat, keluarga selalu menanti Anda di rumah,” tutupnya.
