KILAS JAVA, SURABAYA - Sosok Tsang Joshua Ardy yang semasa hidup menjabat sebagai Komisaris PT Matahari Sakti bagi anak anak yatim piatu tidaklah asing dan terkesan lebih melekat di hati.
Pasalnya, beliau rutin setiap tahun hadir bersama keluarga menggelar santunan untuk ratusan anak yatim piatu di Masjid Cheng Hoo Surabaya.
Hal ini diungkap Ustadz Hasan Basri (Liem Fuk San) selaku Ketua Pelaksana Harian Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI).
Ustadz Hasan mendampingi puluhan anak anak yatim piatu yang datang untuk mengucapkan belasungkawa kepada keluarga, serta mendoakan mendiang Tsang Joshua Ardy, disemayamkan di Rumah Duka Adi Jasa ruang 18-17-16-01-02, tepat pukul 10 siang, Minggu 14 Juli 2024.
“Kami datang bersama anak anak panti asuhan dari beberapa kecamatan di Surabaya turut berduka cita atas meninggalnya Bapak Tsang Joshua Ardy. Kami dan anak anak merasakan kehilangan beliau. Setiap Ramadhan, anak anak yatim piatu ini diundang ke Masjid Cheng Hoo Surabaya untuk menerima santunan dari beliau dan keluarga,” terang Ustadz Hasan.
“Anak anak datang takziah, mendoakan keluarga almarhum agar diberi ketabahan dan keikhlasan. Semua yang hidup pasti dipanggil oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,” imbuhnya.
Sementara itu, anak anak yang datang disambut penuh kasih oleh Puspitadewi Prijadi istri mendiang Tsang Joshua Ardy, beserta putra putri dan cucu cucu.
Puspitadewi Prijadi menyampaikan rasa bahagianya atas kehadiran anak anak yatim piatu ini.
“Anak anak yatim piatu datang ke mari difasilitasi YHMCHI untuk memberikan doa kepada mendiang suami saya Pak Ardy. Saya merasa bahagia dan senang. Saya percaya doa anak anak ini didengar Tuhan, untuk kebaikan Bapak dan keluarga. Semoga anak anak ini diberikan masa depan dan pendidikan yang baik, berguna untuk nusa dan bangsa,” tutur Puspitadewi Prijadi.
Lebih lanjut, Puspitadewi Prijadi menceritakan sosok suami tercinta yang suka menolong orang dan berlaku ramah kepada siapapun.
“Beliau sebagai pimpinan keluarga sering memberi wejangan untuk istri, anak, mantu dan cucu cucu. Beliau sangat baik, bijaksana, dan mengasihi keluarga,” tukas Puspitadewi Prijadi.
Tak hanya kepada keluarga saja, sikap bijaksana mendiang Tsang Joshua Ardy juga dilakukannya dalam perusahaan. Seluruh karyawan baik di tingkat atas maupun bawah tak luput dari perhatiannya.
“Walau sakit beliau tetap datang ke kantor. Karena beliau orangnya pemikir dan tahu lebih dulu jika ada persoalan, serta memberikan solusi untuk perusahaan. Beliau tangguh, disiplin dan memiliki semangat tinggi,” imbuhnya.
Puspitadewi Prijadi mengenang, bahwa mendiang Tsang Joshua Ardy selalu mengulurkan tangan kepada siapapun.
“Memberi salam yang terbaik kepada semua orang, karena beliau sosok yang tidak sombong. Itu kesan terbaik untuk karyawan dan keluarga. Kami bangga memilikinya sebagai suami, papa, dan kakek yang baik,” pungkasnya.
Anak anak yatim piatu yang datang bersama pendampingnya ini dijamu aneka jajanan minuman dan makanan. Pulangnya pun, anak anak masih mendapat bingkisan langsung dari Puspitadewi Prijadi. (Jay).
