Notification

×

Iklan

Iklan

Jasa Raharja Salurkan Rp2,4 Triliun Santunan Korban Kecelakaan Sepanjang 2025

Rabu, 22 Oktober 2025 | Oktober 22, 2025 WIB Last Updated 2025-10-22T07:50:49Z
Kilas Java, Jakarta - Setiap peristiwa kecelakaan di jalan raya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban. Di tengah situasi sulit itu, kehadiran Jasa Raharja menjadi bukti nyata hadirnya negara dalam memberikan perlindungan dasar bagi masyarakat terdampak. Melalui pelayanan yang cepat, tepat, dan humanis, Jasa Raharja memastikan hak korban serta ahli warisnya dapat diterima tanpa hambatan.

Sepanjang Januari hingga akhir September 2025, Jasa Raharja mencatat total penyerahan santunan sebesar Rp2,4 triliun kepada 117.342 korban kecelakaan lalu lintas di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, Rp1 triliun diserahkan kepada ahli waris dari 18.815 korban meninggal dunia, sementara Rp1,4 triliun diberikan kepada 98.527 korban luka-luka.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024, jumlah korban meningkat 10,90 persen dengan nilai santunan naik 8,77 persen. Secara lebih rinci, santunan bagi korban meninggal dunia naik 2,79 persen, sedangkan santunan bagi korban luka-luka meningkat signifikan hingga 18,74 persen.

Pelaksana Tugas Direktur Utama Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, menyampaikan bahwa pihaknya tidak hanya berfokus pada penyaluran santunan, tetapi juga pada peningkatan kualitas layanan publik yang cepat dan tepat sesuai kebutuhan masyarakat.

“Jasa Raharja terus berupaya menghadirkan layanan yang cepat, tepat, dan humanis bagi masyarakat. Berbagai inovasi dikembangkan agar korban kecelakaan maupun ahli warisnya dapat segera menerima hak mereka tanpa kendala. Saat ini, rata-rata waktu penyelesaian pembayaran santunan meninggal dunia hanya membutuhkan dua hari. Ini mencerminkan komitmen perusahaan terhadap pelayanan publik yang efisien dan responsif,” ujar Dewi.

Komitmen tersebut diwujudkan melalui transformasi digital dan inovasi layanan yang dijalankan dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu terobosan penting adalah pembentukan Medical Advisory Board Jasa Raharja (MAB-JR) yang bekerja sama dengan tim medis bersertifikasi nasional untuk menyusun dan menerbitkan Diagnosis Cedera, Formularium, dan Kompendium Medis Nasional Jasa Raharja (DC-FKMN-JR). 

Dokumen ini menjadi pedoman baku dalam penanganan kecelakaan lalu lintas, mulai dari pencatatan cedera hingga standar pelayanan medis rumah sakit mitra.

Melalui kerja sama dengan 2.754 rumah sakit di seluruh Indonesia, Jasa Raharja mampu memberikan pelayanan yang cepat, mudah, dan transparan kepada masyarakat. Capaian ini menjadi bukti penerapan tata kelola yang baik dalam setiap proses pelayanan bagi korban kecelakaan.

“Kami terus memperkuat integrasi sistem layanan agar proses klaim tidak hanya cepat, tetapi juga akurat dan akuntabel. Digitalisasi menjadi fondasi utama kami dalam menghadirkan pelayanan publik yang profesional dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat masa kini,” tambah Dewi.

Lebih lanjut, Dewi menekankan pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk memperkuat efektivitas pelayanan serta upaya pencegahan kecelakaan di jalan raya. 

Jasa Raharja secara berkelanjutan bersinergi dengan Korlantas Polri, Kementerian Perhubungan, rumah sakit, dan pemerintah daerah guna mempercepat validasi data korban dan memperluas jangkauan layanan.

“Santunan memang merupakan hak korban, namun yang lebih penting adalah bagaimana kita bersama-sama mencegah terjadinya kecelakaan. Jasa Raharja berkomitmen tidak hanya hadir saat musibah terjadi, tetapi juga dalam membangun kesadaran masyarakat untuk lebih berhati-hati di jalan,” tegas Dewi.

Sejalan dengan semangat Asta Cita Presiden RI yang menekankan penguatan perlindungan sosial serta peningkatan kualitas pelayanan publik, Jasa Raharja terus memperkuat komitmennya sebagai pelaksana perlindungan dasar bagi korban kecelakaan lalu lintas. Melalui inovasi berkelanjutan, digitalisasi layanan, serta sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, Jasa Raharja menegaskan perannya sebagai garda terdepan dalam mewujudkan pelayanan publik yang modern, efisien, dan berorientasi pada kemanusiaan. (Red).
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update