Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh pemangku kepentingan yang tergabung dalam FLLAJ, antara lain Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo, Kepolisian, PT Jasa Raharja, UPT Balai Uji KIR, Dinas Kesehatan, Dinas PUPR Bina Marga, serta berbagai instansi dan stakeholder lain di wilayah Kabupaten Probolinggo.
Rapat koordinasi dipimpin oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo yang menekankan pentingnya langkah konkret dalam mencegah kecelakaan, terutama di jalur-jalur rawan menjelang penyelenggaraan Seven Lakes Festival 2025.
Selain membahas langkah pencegahan, forum ini juga menyoroti penguatan program Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL) sebagai bagian dari upaya sistematis menekan angka kecelakaan di wilayah tersebut.
Pertemuan tersebut menjadi wadah diskusi dan berbagi pengalaman antarinstansi. Setiap stakeholder menyampaikan tanggapan serta strategi yang telah dan akan dilakukan untuk mendukung terciptanya keselamatan berlalu lintas yang berkelanjutan.
Kepala Cabang PT Jasa Raharja Probolinggo, Syarif Muhammad Syafiq, SE., MM., bersama Penanggung Jawab Samsat Kraksaan, Hermanto Siregar, ST., turut hadir dalam rapat dan menyampaikan dukungan penuh terhadap inisiatif kolaboratif ini.
Menurutnya, forum semacam ini tidak hanya memperkuat koordinasi lintas sektor, tetapi juga berpotensi menurunkan angka kecelakaan lalu lintas secara signifikan.
“Melalui forum dan kegiatan seperti ini, setiap stakeholder memiliki peran strategis dalam menciptakan budaya tertib dan aman di jalan raya. Sinergi ini diharapkan memberikan dampak nyata dalam menekan angka kecelakaan di Kabupaten Probolinggo,” ujar Syarif.
Dengan semangat kolaboratif dan komitmen bersama, Forum Komunikasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Probolinggo berharap kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat keselamatan transportasi sekaligus mendukung suksesnya Seven Lakes Festival 2025.
