Operasi ini melibatkan beberapa instansi, antara lain Satlantas Polres Ponorogo, Dinas Perhubungan Ponorogo, Bapenda Ponorogo, Bapenda UPT PPD Ponorogo, dan Jasa Raharja Ponorogo.
Tim gabungan tidak hanya memberikan sosialisasi dan teguran kepada pengendara yang melanggar aturan, tetapi juga membuka layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) tahunan bagi masyarakat yang ingin melaksanakan kewajibannya di tempat.
Tim Satlantas Polres Ponorogo dan Tim Samsat Ponorogo menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi aturan lalu lintas dan administrasi kendaraan.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya kepatuhan dalam berkendara serta berperan aktif dalam pembangunan daerah melalui kepatuhan pajak kendaraan.
Kegiatan ini menjadi agenda rutin mengingat tingkat kepatuhan masyarakat dalam pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) di Karesidenan Madiun pada tahun 2024 masih di bawah 70%.
Hal ini menjadi perhatian serius bagi Tim Samsat Ponorogo, mengingat pajak kendaraan berperan penting dalam pembangunan daerah Kabupaten Ponorogo.
Berbagai strategi dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat, termasuk sosialisasi melalui media cetak, online, dan radio.
Selain itu, Tim Samsat Ponorogo juga aktif turun ke lapangan untuk memberikan edukasi langsung kepada masyarakat mengenai pentingnya pajak dalam pembangunan daerah.
Faizal Rachman, Penanggung Jawab Jasa Raharja Samsat Ponorogo, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi berbagai pihak dalam upaya meningkatkan keselamatan transportasi.
"Operasi ini adalah langkah strategis untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya keselamatan dan kepatuhan dalam berlalu lintas. Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap masyarakat semakin peduli terhadap keselamatan berkendara dan tertib dalam administrasi kendaraan," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Tim Samsat Ponorogo juga menyosialisasikan berbagai program Kesamsatan kepada masyarakat Kabupaten Ponorogo. Harapannya, semakin banyak warga yang memahami pentingnya pajak kendaraan dan manfaatnya bagi pembangunan daerah.
Dengan adanya operasi gabungan ini, diharapkan masyarakat Ponorogo semakin tertib dalam berkendara serta lebih peduli dalam memenuhi kewajiban administrasi kendaraan bermotor.
Langkah ini tidak hanya berkontribusi pada ketertiban lalu lintas, tetapi juga pada pembangunan daerah yang lebih baik di masa depan.
