Kunjungan tersebut bertujuan meninjau langsung kondisi lalu lintas sekaligus mendengarkan paparan kesiapan Operasi Lilin Nataru dari Jasa Raharja, Korlantas Polri, dan stakeholders terkait.
Rivan A. Purwantono menjelaskan bahwa Command Center di KM 29 memiliki peran penting dalam memantau dan mengamankan arus mudik serta balik selama masa Nataru.
“Informasi dari Command Center menjadi bahan penting bagi pemangku kepentingan untuk menentukan langkah-langkah strategis dalam menjaga kelancaran arus lalu lintas,” ujarnya.
Jasa Raharja telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mendukung pengamanan selama periode Nataru. Beberapa di antaranya:
- Menyiagakan 2.000 personel di seluruh Indonesia.
- Memantau data kecelakaan lalu lintas secara online melalui IRSMS dan rumah sakit.
- Mengadakan koordinasi aktif melalui Forum Komunikasi Lalu Lintas.
- Menyediakan layanan mobil unit keselamatan di 102 kantor cabang dan perwakilan.
- Berpartisipasi dalam 20 pos pelayanan terpadu serta memasang 1.612 imbauan keselamatan.
Selain itu, layanan Jasa Raharja diintegrasikan di titik-titik strategis yang beroperasi 24 jam, bekerja sama dengan Korlantas Polri, Polres, dan Polsek, serta 2.692 rumah sakit di bawah Kementerian Kesehatan.
“Kami memastikan pelayanan bagi masyarakat yang mengalami kecelakaan lalu lintas dapat ditangani dengan cepat dan optimal,” tambah Rivan.
Wakil Menteri BUMN, Dony Oskaria, menegaskan komitmen Kementerian BUMN untuk memberikan pelayanan terbaik, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Kementerian BUMN memastikan kesiapan di darat, laut, dan udara untuk melayani sekitar 110 juta masyarakat yang akan melakukan mobilitas selama periode Nataru,” ujar Dony.
Dony juga memberikan apresiasi atas sinergi yang terjalin antara Jasa Raharja, Korlantas Polri, dan pemangku kepentingan lainnya dalam mendukung Operasi Lilin Nataru 2024/2025.
Dengan kolaborasi yang solid, masyarakat diharapkan dapat merayakan momen Natal dan Tahun Baru dengan aman, nyaman, dan lancar.
