Notification

×

Iklan

Iklan

Jasa Raharja Dampingi Wapres Gibran Tinjau Penanganan Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

Senin, 07 Juli 2025 | Juli 07, 2025 WIB Last Updated 2025-07-07T02:12:27Z
Kilas Java, Banyuwangi — Jasa Raharja menunjukkan komitmen negara dalam melindungi masyarakat dengan mendampingi Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka dalam kunjungan kerja ke Pelabuhan Ketapang ASDP Indonesia Ferry, Banyuwangi, pada Sabtu pagi, (6/7/2025). 

Kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau langsung proses penanganan korban kecelakaan tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, yang terjadi pada Rabu, 2 Juli 2025.

Plt Direktur Utama Jasa Raharja Rubi Handojo turut hadir bersama Kepala Divisi Pelayanan Hervanka Tri Dianto, Sekretaris Perusahaan Dodi Apriansyah, Kepala Kantor Wilayah Jawa Timur Tamrin Silalahi, serta jajaran manajemen lainnya. 

Kehadiran mereka menjadi bagian dari representasi negara dalam memastikan proses penanganan korban dilakukan secara cepat, tepat, dan humanis.

Sejumlah pejabat dari kementerian dan lembaga turut mendampingi Wapres, antara lain Wakil Menteri Perhubungan RI Suntana, Deputi Operasi Basarnas Ribut Eko Suyatno, Panglima Komando Armada II Laksamana Muda TNI I Gung Putu Alit Jaya, General Manager ASDP Ketapang Yanes Kurniawan, serta perwakilan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI Irjen Pol Aan Suhanan.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan pemaparan situasi terkini oleh Deputi Operasi Basarnas kepada Wapres mengenai upaya pencarian dan evakuasi korban. 

Wapres Gibran juga menyempatkan diri menyapa keluarga korban yang masih menunggu kabar anggota keluarga mereka, serta meninjau langsung Posko Operasi Basarnas yang menjadi pusat koordinasi di lapangan.

Dalam pernyataannya, Plt Direktur Utama Jasa Raharja Rubi Handojo menyampaikan duka cita mendalam atas musibah yang terjadi. Ia menegaskan bahwa tim Jasa Raharja telah bergerak cepat sejak hari pertama kejadian untuk melakukan pendataan korban dan ahli waris yang sah.

"Sejak awal, kami aktif di Pos Terpadu Banyuwangi dan Ketapang. Kami mulai melakukan pendataan awal untuk mengetahui status korban, domisili, serta ahli waris yang berhak agar proses penyerahan santunan dapat dilakukan secara cepat dan tepat setelah masa pencarian selesai," ujar Rubi.

Hingga saat ini, sebanyak enam korban telah diidentifikasi sebagai korban meninggal dunia. 

Kepada masing-masing ahli waris yang sah, Jasa Raharja telah menyalurkan santunan sebesar lima puluh juta rupiah, sesuai ketentuan yang berlaku. 

Selain itu, kapal KMP Tunu Pratama Jaya juga tercatat memiliki perlindungan tambahan dari Jasaraharja Putera, anak perusahaan Jasa Raharja, yang memberikan manfaat tambahan sebesar tujuh puluh lima juta rupiah. Dengan demikian, total santunan yang diterima oleh setiap ahli waris mencapai seratus dua puluh lima juta rupiah.

“Kehadiran kami hari ini adalah bentuk konkret dari komitmen negara. Kami juga terus berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan agar setiap proses penanganan berjalan dengan cepat dan akurat,” tambah Rubi.

Jasa Raharja juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan darurat ini, seperti Basarnas, TNI, Polri, ASDP Ketapang dan Gilimanuk, KNKT, serta unsur-unsur lain yang telah bekerja tanpa henti sejak awal insiden.

Rubi menegaskan pentingnya sinergi lintas instansi dalam memastikan proses evakuasi dan penanganan korban berjalan optimal. 

“Musibah ini adalah duka kita bersama. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan menghadapi situasi sulit ini,” ujarnya menutup pernyataan.

Kehadiran Wakil Presiden bersama para pimpinan lembaga dan instansi teknis mencerminkan keseriusan pemerintah dalam memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat, khususnya dalam konteks kecelakaan transportasi. 

Di sisi lain, keterlibatan aktif Jasa Raharja sejak hari pertama insiden memperkuat perannya sebagai garda terdepan perlindungan dasar bagi pengguna angkutan umum di Indonesia.
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update