Setiap stakeholder diberikan kesempatan untuk memaparkan tentang rencana dan strategi dalam penanggulangan kecelakaan lalu lintas di daerah Tuban.
Diawali oleh Jasa Raharja Tuban, yang menjelaskan tentang adanya 5 titik rawan laka yaitu di daerah Kecamatan Tuban, Kecamatan Semanding, Kecamatan Jenu, Kecamatan Plumpang dan Kecamatan Merakurak.
Dari bulan Januari sampai dengan Mei 2025 untuk kejadian kecelakaan lalu lintas terdapat kecenderung meningkat pada beberapa titik rawan laka tersebut.
Kemudian dari pada itu, korban kecelakaan lalu lintas dengan rentang usia 15-40 Tahun didominasi dengan jenis kelamin laki-laki yaitu 72.92% dari kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Tuban. Sejalan dengan paparan tersebut, Kepolisian Satlantas Polres Tuban menambahkan terjadinya peningkatan di beberapa titik rawan laka karena diaktifkannya jalur Ringroad dan adanya jalan berlubang yang tergenang air akibat curah hujan yang tinggi sehingga pengguna jalan terpaksa menghindari genangan air tersebut dan bertabrakan dengan kendaraan lainnya.
Jasa Raharja dengan program Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas dan Pop Up Blast akan terus dilakukan di daerah rawan laka, serta memberikan usulan untuk menambah rambu-rambu rawan kecelakaan di daerah kecamatan Merakurak. Sedangkan dari Satlantas Polres Tuban melakukan Patroli Blue Light untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas, balap liar serta untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan di jalan raya.
Dari Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan merencankan pemasangan rambu-rambu rawan kecelakaan di beberapa titik rawan laka.
“Dalam hal menjaga keselamatan dan keamanan pengguna jalan saat berlalu lintas, Jasa Raharja Tuban akan selalu memberikan dukungan penuh dan akan selalu berperan aktif. tutur Igemuri, Kepala Kantor Pelayanan Jasa Raharja Tuban.
