Di tengah kesederhanaan, tersirat makna mendalam: profit bisa menjadi berkah ketika dibagi.
Disambut langsung oleh Jua selaku admin panti, rombongan GS Investment disambut dengan hangat dan diajak berkeliling melihat langsung kehidupan para penghuni.
Dalam sambutannya, Jua menyampaikan betapa penting dan bermaknanya kunjungan ini bagi keluarga besar Bakti Luhur.
“Kehadiran Bapak dan Ibu sangat berarti bagi kami. Ini bukan sekadar kunjungan, tapi wujud kepedulian yang memberi harapan,” ujar Jua dengan mata berkaca-kaca.
Sebagian anak-anak yang tinggal di sekitar panti turut menyambut dengan antusias. Namun, tidak semua penghuni dapat hadir karena kondisi fisik yang terbatas.
Beberapa anak terbaring di wisma khusus, sementara para lansia sebagian besar berada di kamar masing-masing. Meski begitu, semangat mereka tetap terasa.
Saat ini, Bakti Luhur menjadi rumah bagi 90 anak dan 120 lansia. Di tengah keterbatasan, mereka tetap menunjukkan semangat untuk tumbuh.
Jua pun menuturkan dengan bangga tentang Lidya dan Regina, dua anak asuhan yang memiliki bakat vokal dan kerap tampil dalam berbagai acara komunitas.
GS Investment hadir tak hanya membawa donasi, tetapi juga membawa harapan.
Kegiatan ini dipimpin oleh Project Manager, Jason Joshua Chandra, bersama seniornya, Sherly. Keduanya mewakili semangat perusahaan yang tak sekadar berorientasi pada kinerja finansial, tapi juga kebermanfaatan sosial.
"Melalui sistem GS68EA yang kami kembangkan, sebagian hasil profit pengguna kami salurkan kembali kepada masyarakat. Ini bagian dari prinsip kami: menjadikan aktivitas finansial sebagai instrumen kebaikan," jelas Jason.
GS Investment menyerahkan bantuan kebutuhan pokok seperti daging, telur, alat tulis, hingga peralatan rumah tangga, termasuk rice cooker. Bantuan tersebut disesuaikan berdasarkan permintaan dan kebutuhan aktual para penghuni panti.
Lebih dari materi, apa yang dibawa GS Investment adalah nilai, kebersamaan, empati, dan komitmen jangka panjang.
Jason menyampaikan bahwa kegiatan sosial ini bukan sekadar program seremonial. Perusahaannya berkomitmen menjangkau lebih banyak panti asuhan dan panti werdha lainnya agar semangat kolaboratif dan berbagi dapat terus mengalir.
"Kesuksesan sejati bukan hanya tentang pencapaian angka. Ia punya makna lebih ketika bisa diiringi kontribusi nyata untuk sesama," tambahnya.
Senada dengan itu, Suci, salah satu leader dari GS Investment Group, menegaskan tiga pilar utama dari kegiatan ini, menyalurkan sebagian hasil profit GS68EA untuk masyarakat, meningkatkan kesadaran akan potensi trading sebagai jalan kebaikan, dan memperkuat identitas perusahaan sebagai pelopor semangat berbagi lewat sistem finansial.
GS68EA sendiri merupakan bagian dari GS Investment Group Inc., sebuah perusahaan investasi berbasis di Amerika Serikat dan Kanada.
Mereka dikenal melalui inovasi finansial berbasis teknologi, salah satunya adalah pengembangan platform Second Contract Trading (SCT), sistem trading dengan pendekatan probabilitas tinggi yang digunakan komunitas GS68EA.
Di tengah iklim industri keuangan yang banyak terfokus pada pertumbuhan kapital, GS Investment mengambil jalur berbeda. Mereka mengusung konsep profit sharing berdampak, yakni membagi hasil secara nyata untuk memberi manfaat sosial yang luas.
Ini bukan sekadar platform trading, melainkan gerakan untuk memaknai profit sebagai bagian dari tanggung jawab kemanusiaan.
Legalitas, edukasi, dan kepedulian menjadi fondasi utama perusahaan dalam menjalankan operasionalnya.
Melalui kegiatan ini, GS Investment membuktikan bahwa dunia finansial dapat hadir dalam wujud yang lebih manusiawi.
Tidak hanya mendatangkan keuntungan, tetapi juga menumbuhkan harapan. Bagi penghuni Panti Bakti Luhur, kehadiran rombongan tersebut menjadi bukti bahwa mereka tak sendiri.
Bagi GS Investment, ini adalah langkah kecil dari misi besar: menjadikan profit sebagai alat perubahan sosial yang nyata.
